Jadi Kebutuhan Zakat Fitrah, Rudy Susmanto Minta Pemkab Pastikan Stok dan Kendalikan Harga Beras di Bogor

Bogor – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menekankan perlunya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk memastikan ketersediaan stok dan harga beras yang wajar di pasaran menyusul lonjakan permintaan yang diperkirakan menjelang Idul Fitri 1445 H, terutama karena masyarakat yang akan menunaikan zakat fitrah.

Menurut Rudy Susmanto, meskipun zakat fitrah bisa dikonversi dengan bentuk uang, namun sebagian umat Islam di Bumi Tegar Beriman merasa lebih afdol menunaikan zakat fitrah dengan beras berkualitas setara yang mereka konsumsi sehari-hari.

“Kita harus memastikan stoknya cukup dan harganya wajar,” kata Rudy Susmanto pada Senin, 18 Maret 2024.

Read More

Rudy Susmanto bjuga menyarankan agar Pemkab Bogor berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan daerah-daerah tetangga penghasil beras, mengingat beberapa daerah akan memasuki masa panen raya pada bulan ini.

“Intinya kita harus menghitung dengan cermat agar masyarakat tidak kesulitan mencari beras di pasaran, terutama untuk kebutuhan zakat fitrah dalam benerapa hari ke depan ini,” ujar Rudy Susmanto.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Asep Mulyana menjelaskan, saat ini cadangan beras Kabupaten Bogor tersisa 361 ton, namun jumlah ini dianggap cukup untuk mengantisipasi kerawanan pangan.

“Kita masih punya cadangan beras di Bulog. Untuk penanganan kerawanan pangan tersisa 361 ton,” kata Asep Mulyana baru-baru ini.

Asep menegaskan bahwa ketersediaan beras di Kabupaten Bogor saat ini dalam posisi aman. Sehingga, meskipun harga beras belakangan naik, dia memastikan bahwa hal tersebut bukan disebabkan oleh kelangkaan beras di pasaran.

Dia juga menginformasikan bahwa ada dukungan beras dari daerah penyangga seperti Karawang, Cianjur, dan Banten.

Setiap tahun, hasil panen padi Kabupaten Bogor mampu memenuhi 40 persen kebutuhan beras, sedangkan sisanya dipenuhi dengan mendatangkan beras dari daerah lain seperti Karawang dan Indramayu.

Asep mengungkapkan bahwa jumlah kebutuhan beras di Bogor mencapai 696.567 ton dalam setahun, namun pihaknya mampu menyediakan lebih dari jumlah tersebut. Pada tahun 2022, misalnya, DKP Kabupaten Bogor berhasil menyediakan 753.392 ton beras, termasuk sisa tahun 2021 dan tambahan dari produksi petani serta daerah lain. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *